Semut
Hei semut...!!
Tubuhmu begitu kecil sekecil biji padi
Dengan antena kepala kau mengirimkan pesan melaluinya
Terlihat pasukan hitam yang sedang berkumpul
Berbaris rapi bagaikan tentara-tentara siap perang
Dari pojok timur datanglah seekor ratu
Memimpin pasukanya dengan gagahnya
Siaaaapppp.....!!
Majuuuuuuuuu!
Sepotong kue dibawah jendela cakrawala
Tak luput seorang yang berkaki tiga melihat kekompakan pasukan gerilya
Dihempaskan sehelai kain ke tubuh mungil tersebut
Korban berjatuhan jasad-jasad bergeletakan
Sang ratu memanggil pasukanya kembali
Hanyalah ada tangis penderitaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar