Jumat, 17 Desember 2010

                                                      Petani

Sang fajar telah bangun dari tempat persembunyian
Terlihat pohon-pohon menggugurkan daun tua
Burung kecil bernyanyi dengan merdu
Sungai mengalir dengan derasnya

Petani mulai berangkat ke penghidupannya
Dan tidak lupa membawa senjata perang
Mulailah mencangkul satu persatu petak perpetak
Datanglah bunda membawa Sebungkus nasi

Sengatan sinar mentari mulai membakar kulit petani
Mulailah petani bersandar dikrimbunan daun-daun mudah
Tak terasa hari mulai gelap
Pak petani bersama bunda pulang dengan hati berbunga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar